Kamis, 28 November 2002

Anak Pertama kami

Tgl 21 Nov 2002, aku melahirkan anak pertamaku secara normal. Tidak perlu menunggu lama, masuk RS Bersalin Hermina Depok jam 7 lewat pagi hari, tidak sampai jam 10 pagi, dia telah lahir ke dunia ini. Sungguh bahagianya hatiku, walaupun aku melahirkan tidak didampingi oleh suamiku (karna dia blm datang ke Jakarta, perkiraan dokter, anak kami lahir tgl 23 Nov dan suamiku akan datang dari tempat kerjanya di sumatra tgl 21). Ternyata, aku melahirkan lebih cepat dari perkiraan dokter. Puji Tuhan semuanya lancar, karna mamiku menemamiku selama dalam ruang bersalin.


Aku dan suamiku telah sepakat dari awal akan memberinya nama Natasya, karna kami suka dgn nama itu....dan panggilannya Tasya. Mertuaku memberinya nama tambahan Esther. Jadilah nama anakku Esther Natasya Tampubolon. Sungguh cantik sekali dia... lahir tidak begitu besar, 2600 gram.


Dia cucu pertama dari keluarga kami berdua ( aku & suamiku ), karna kakakku blm mempunyai anak pada saat itu, dan suamiku anak pertama di keluarganya. Karna keluarga suamiku tinggal di Bontang, Kalimantan Timur, jadi aku dan anakku tinggal sementara di rumah orang tuaku di depok sampai umur tasya 3 bulan, baru kami diboyong ke sumatra tempat kerja suamiku. Selam di sepok, jadilah Tasya kesayangan di keluargaku. Digendong semua orang, sampai dia menjadi "bau tangan" dan maunya di gendong terus. Aku jadi kelimpungan ketika harus balik ke sumatra karna harus mengurus dia sendirian.


Pengalaman pertama mempunyai anak serba kaget. Saya sempat shock ketika dia pertama kali muntah, sakit, jatuh, dll. Pokoknya gampang panik....Saya sampai tak punya waktu ngegosip dgn teman2 karna sibuk mengurus Tasya. Dia mempunya jam makan yg teratur, sehingga membuat dia semakin bulat ha...ha... (dokter sempat mengingatkan saya spy tidak terlalu banyak memberi makan Tasya karna dia sudah overweight utk anak seumur dia hi...hi....).





Dia lincah dan lucu sekali... tp ada 1 penyakitnya yaitu, dia langsung menangis bila mendengar orang tertawa (mungkin dia merasa orang itu sedang mentertawakan dirinya).... mungkin karna saya jarang mengajaknya ke rumah teman2, jadi dia jarang bersosialisasi, sehingga gampang tersinggung. Untunglah setelah besar, penyakitnya telah hilang....huh akhirnya...


Silahkan melihat2 foto2nya yg menggemaskan ini.....